loader image
021- 2510670
sekretariat@yayasan-iki.or.id

11 NGO dan IKI Sepakati Kerja sama Adminduk

1,047 views
11 NGO dan IKI Sepakati Bentuk Konsorsium Aminduk di Lantai 50 Wisma 46 Kota BNI Sudirman, Jakarta, [Foto: IKI}
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on email
Email

 

JAKARTA, IKI

Setelah 15 tahun berkiprah pada advokasi dan fasilitasi masyarakat marginal,  kini Institut Kewarganegaraan Indonesia (IKI), menggandeng NGO (Non-Governmental Organization) membentuk konsorsium  pelayanan administrasi kependudukan bagi warga tanpa akses.

Sedikitnya 11 NGO yang diundang IKI, diantaranya, KPIM, KDM, Plan Indonesia, Yayasan Teman Baik, KBA Muara Baru, Rumah Belajar Kapuk, WVI, Unicef, Yayasan Lentera, Yayasan B Mandiri dan SN  hadiri rapat tatap muka  di lantai 50 Wisma 46 Kota BNI kawasan Sudirman Jakarta, Selasa (20/12/21).

Pada kesempatan itu Albertus Pratomo, Sekretaris Umum IKI, memperkenalkan Visi Misi IKI  sejak berdiri  pada 11 Agustus 2006 hingga saat ini.

“Memasuki tahun 2021, IKI telah bekerjasama dengan puluhan kantor Kependudukan dan Catatan Sipil di puluhan kabupaten/kota dalam melayani administrasi kependudukan (adminduk).

Yang difasilitasi IKI  mulai dari Kartu Keluarga, KTP, Akta Lahir, Akta Perkawinan, Kartu Identitas Anak (KIA), warga marginal yang sukar  memperoleh dokumen kependudukan” ujar Tomi, sapaan  Albertus Pratomo.

“Memasuki era digital, lanjut Tomi, KI lakukan trasformasi penyebaran informasi pelayanan adminduk melalui beberapa platform media sosial misalnya FB (Facebook) Instagram (IG) Twitter dan Video di kanal Youtube Yayasan-iki.or.id

Sementara, Swandy Sihotang, Peneliti Senior IKI menjelaskan item pelayanan IKI selama ini terkait administrasi kependudukan untuk warga marginal terutama pemulung, warga  panti asuhan, warga disabilitas dan panti jompo.

Di penghujung peretemuan, pemimpin NGO yang hadir dan IKI sepakat lakukan kerjasama memperkuat pelayanan di kawasan masing dengan beberapa langkah berikut:

1. Setiap bulan membuat podcast di Studio IKI dengan isu adminduk warga marginal yang terdapat di wilayah kerja masing-masing NGO.

2.Sekali dalam sebulan, IKI dan 11 NGO yang hadir  lakukan pernyataan bersama terkait layanan publik melalui Pers Rilis

3.Pers Rilis akan dimuat di Portal IKI dan media partner Institut Kewarganegaraan Indonesia.

4. Sharing kegiatan masing-masing Lembaga dalam program perlindungan anak dan           perempuan di tahun 2022.
5. Akan dilakukan kordinasi secara bersama-sama, terkait dengan kelengkapan dokumen kependudukan bagi masyarakat yang berada di pinggiran, anak terlantar, kamunitas-komunitas terpencil, Masyarakat Adat, anak-anak di Panti Asuhan dan orangtua-orangtua yang di Panti Jompo.
6. Membuka pusat pengaduan dan pengumpulan data bagi warganegara Indonesia yang belum perekaman dan tidak memiliki dokumen kependudukan (undocumented person)
7.  Sepakat untuk membentuk sebuah Konsorsium Administrasi Kependudukan.
8. Turut memberikan perhatian pada implementasi Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2019 tentang Strategi Nasional Percepatan Administasi Kependudukan dan Statistik Hayati

 

Tags:

Kirim opini anda disini

Kami menerima tulisan berupa opini masyarakat luas tentang kewarganegaraan, administrasi kependudukan, dan diskriminasi

Klik Disini

Related Post

Berita
Prasetyadji

IKI 和丹格朗县人口和民事登记局 帮助 20 名新郎新娘获取身份文件

【本报讯】丹格朗县巴古哈吉镇kajengan村邻组01/坊组05居民Sukiatma奶奶在丈夫EngKat的陪同下,于周日(1/10/2023)在丹格朗县Sodong村Cetiya Brahmavihara寺庙举行的集体婚礼仪式中领取西蒂(Siti Rohmaniah)和 斯 丽(SriPujiJatniah)代表丹格朗县人口和民事登记局颁发的结婚证。   赫利亚迪僧侣在祝福这对新人时说道,拥有官方颁发的证件,对生活在社会和国家的人是非常助的,可以从政府方案中获得便利。 Sukiatma 奶奶和 Eng Kat自1980年以来一直处于传统婚姻的身份,直到2023年10月1日星期日,他们才感受到合法的夫妻关系。 丹格朗县人口和民事登记局的代表 斯丽(Sri Puji Jatniah)和西蒂(Siti Rohmaniah)表示,通过这项登记,公民的婚姻变得清晰,结婚文件不仅在宗教登记,也由国家登记,让母亲和孩子在法律上得到保障。   在这场合中,有20对新郎新娘获得了128份文件,包括结婚证、家庭卡、身份证和孩子出生字。 出席“集体婚礼”活动的人口和民事登记局负责登记、民事登记和婚姻事务登记的官员包括和赫利亚迪(Heriyadi)长老、亨德拉(Hendra)长老和埃基(EkiSugianto)长老,以及来 自印尼公民研究所基金会的哈里斯(NyotoEl

Baca Selengkapnya »

One Response

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow us on

Jangan ragu untuk menghubungi kami
//
Swandy Sihotang
Peneliti Yayasan IKI
//
Eddy Setiawan
Peneliti Yayasan IKI
//
Prasetyadji
Peneliti Yayasan IKI
Ada yang bisa kami bantu?