loader image
021- 2510670
sekretariat@yayasan-iki.or.id

KURSI RODA DAN SAUDARAKU BERKARUNIA KHUSUS

567 views
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on email
Email

Winarni remaja putri yang cantik itu hampir tidak pernah melihat keindahan dunia. Berawal ketika usia 9 bulan ia terjatuh dari meja yang membuatnya dalam kondisi lumpuh total, semua indera dan organ tubuh lainnya tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Ia menjadi buta, tuli, dan tidak bisa bicara. Setiap hari dia hanya bisa tergolek lemah tidak berdaya di atas ‘dipan’ (tempat tidur = bahasa Jawa).

Begitu pula Muhammad Khadafi saat ini bersuaia 12th anak dari pasangan Waluyo dan Sri Patin, sejak lahir sampai umur satu tahun terlihat normal seperti anak biasa. Namun di usia lebih dari satu tahun belum bisa berjalan, tidak bisa bicara, dan tidak bisa mendengar. Penglihatannya agak bisa namun sedikit.

Perkembangan badan Khadafi semakin kurus, sedikit bisa di “tetah” (berjalan dipapah orangtuanya = bahasa Jawa). Di usia 10th ia terjatuh, dan dibawa ke rumah sakit, namun sampai sekarang kakinya tidak dapat digerakkan. Praktis ia tidak mendapatkan pendidikan, karena keterbatasan mental dan kondisi ekonomi orangtua yang miskin.

Hari ini, Seloso Legi, tanggal 19 Juli 2022, saat ini usia gadis cantik itu 22 tahun, Alhamdulillah, Puji Gusti Yang Mahakuasa & Bijaksana, dia sedikit dapat merasakan kasih yang tulus dari sesama dan kebesaran Allah SWT, Gusti Yang Mahakuasa, dia mendapat kursi roda baru.

Kursi roda ini sumbangan dari Organisasi Sosial “Metta Care” Surakarta yang difasilitasi atau diajukan Institut Kewarganegaraan Indonesia (IKI). Penyerahan kursi roda ini dijembatani oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Surakarta.

Suwarso dan Sayem orangtua Winarni tidak bisa berkata-kata, kecuali sujud syukur kepada Allah SWT, menangis terharu, ada raut kebahagiaan terpancar dalam wajah mereka.

Semoga dengan kursi roda ini, Winarni bisa merasakan sedikit keindahan dunia walau hanya dia rasakan dari dalam hatinya.

Waluyo dan Sri Patin dengan isak tangis haru, berharap, setelah mendapatkan kursi roda ini, dia akan menjemur anaknya – terapi alami dari sinar matahari – dan akan mengajak jalan-jalan melihat pemandangan keliling kampungnya.

Tomi Pratomo, Sekretaris Umum Institut Kewarganegaraan Indonesia (IKI) menyambut baik kegiatan ini, dan berharap, semoga ke depan, IKI, PMI Solo, dan Metta Care dapat bergandengan tangan dalam membantu masyarakat terutama mereka yang sangat menbutuhkan.

***(Praseetyadji).

Tags:

Kirim opini anda disini

Kami menerima tulisan berupa opini masyarakat luas tentang kewarganegaraan, administrasi kependudukan, dan diskriminasi

Klik Disini

Related Post

Berita
Prasetyadji

IKI 和丹格朗县人口和民事登记局 帮助 20 名新郎新娘获取身份文件

【本报讯】丹格朗县巴古哈吉镇kajengan村邻组01/坊组05居民Sukiatma奶奶在丈夫EngKat的陪同下,于周日(1/10/2023)在丹格朗县Sodong村Cetiya Brahmavihara寺庙举行的集体婚礼仪式中领取西蒂(Siti Rohmaniah)和 斯 丽(SriPujiJatniah)代表丹格朗县人口和民事登记局颁发的结婚证。   赫利亚迪僧侣在祝福这对新人时说道,拥有官方颁发的证件,对生活在社会和国家的人是非常助的,可以从政府方案中获得便利。 Sukiatma 奶奶和 Eng Kat自1980年以来一直处于传统婚姻的身份,直到2023年10月1日星期日,他们才感受到合法的夫妻关系。 丹格朗县人口和民事登记局的代表 斯丽(Sri Puji Jatniah)和西蒂(Siti Rohmaniah)表示,通过这项登记,公民的婚姻变得清晰,结婚文件不仅在宗教登记,也由国家登记,让母亲和孩子在法律上得到保障。   在这场合中,有20对新郎新娘获得了128份文件,包括结婚证、家庭卡、身份证和孩子出生字。 出席“集体婚礼”活动的人口和民事登记局负责登记、民事登记和婚姻事务登记的官员包括和赫利亚迪(Heriyadi)长老、亨德拉(Hendra)长老和埃基(EkiSugianto)长老,以及来 自印尼公民研究所基金会的哈里斯(NyotoEl

Baca Selengkapnya »

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow us on

Jangan ragu untuk menghubungi kami
//
Swandy Sihotang
Peneliti Yayasan IKI
//
Eddy Setiawan
Peneliti Yayasan IKI
//
Prasetyadji
Peneliti Yayasan IKI
Ada yang bisa kami bantu?