Universitas Negeri Semarang (UNNES). Melalui Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi (LPPP). Menyelenggarakan workshop dengan tema: “Transformasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan: Strategi Internalisasi Nilai Pancasila bagi Generasi Emas Indonesia 2045”. Kegiatan diadakan pada Jumat, 19 September 2025, di Rektorat UNNES. Dengan melibatkan Forum Dosen PPKn dan bertujuan memperkuat praktik pembelajaran Pancasila yang relevan dengan kebutuhan zaman.
UNNES dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) telah lama menjalin kemitraan berkelanjutan. Hal ini dilakukan dalam upaya membumikan nilai Pancasila. Kolaborasi tersebut mencakup pengembangan KKN Tematik Kampung Pancasila. Selain itu, penyusunan rekomendasi aktualisasi demokrasi Pancasila. Hingga penguatan kapasitas melalui berbagai forum pembinaan ideologi. Sinergi ini menempatkan mahasiswa sebagai motor penggerak internalisasi nilai Pancasila. Baik di kampus maupun di masyarakat.
Kepala BPIP RI, Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, MA., Ph.D. menegaskan bahwa sesuai mandat PP No. 4 Tahun 2022, Pendidikan Pancasila menjadi kurikulum wajib di seluruh jenjang. Dalam era disrupsi teknologi, pendidikan tinggi tidak hanya menghasilkan lulusan berpengetahuan, tetapi juga berkarakter kuat dan beretika.
Beliau menekankan pentingnya kemampuan mahasiswa dalam melihat masalah sosial, merancang aksi nyata, dan melakukan “audit etis”. Ini penting untuk menjembatani nilai dan kenyataan, sehingga mampu menghadirkan karya yang mencerminkan penerapan nilai Pancasila. Ia juga menyoroti perlunya pembaruan Pendidikan Kewarganegaraan. Sehingga ia hadir tidak hanya di ruang kelas. Akan tetapi juga di ruang digital tempat generasi muda sehari-hari berinteraksi.
Wakil Rektor III UNNES, Prof. Dr. Ngabiyanto, M.Si. mewakili Rektor UNNES. Menyampaikan bahwa workshop ini menjadi momentum memperkuat sinergi UNNES–BPIP. Dengan tujuan menghadirkan Pendidikan Pancasila yang adaptif dan kontekstual. Program seperti KKN Tematik Kampung Pancasila telah menjadi contoh nyata komitmen tersebut.
Workshop menghadirkan dua agenda utama:
-
Penguatan Ideologi Pancasila untuk Dosen MKU. Dilakukan melalui pembaruan substansi, etika bermedia, studi kasus aktual, dan model pembelajaran berbasis proyek.
-
Diskusi Kebijakan BPIP. Guna memaparkan arah kebijakan nasional, standar materi, serta praktik baik implementasi Pancasila di perguruan tinggi.
Kerja sama UNNES dan BPIP ini menegaskan pentingnya pembelajaran Pancasila yang hidup dan relevan. Selain itu, juga mampu membentuk warga negara muda yang cerdas, berkarakter, dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045.@esa
Sumber: UNNES.ac.id




