loader image
021- 2510670
sekretariat@yayasan-iki.or.id

Kok Banyak ODGJ di Karanganyar?

590 views
Gangguan Jiwa memerlukan penanganan tepat
file-20190924-54775-1a5nssg
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on email
Email

Orang Dalam Gangguan Jiwa atau biasa disingkat ODGJ dalam 2 tahun terakhir jumlahnya meningkat di Kabupaten Karanganyar. Hal ini direspon cepat oleh pemerintah kabupaten melalui program Desa Siaga Sehat Jiwa disingkat DSSJ. Program ini diluncurkan akhir tahun lalu, yakni pada 4 November 2021 di pendapa rumah dinas Bupati Karanganyar.

Relawan Institut Kewarganegaraan Indonesia (IKI) yang bertempat tinggal di beberapa wilayah desa juga turut berpartisipasi dalam program tersebut. Hal ini diungkapkan Tini selaku koordinator relawan, “Kami diajak terlibat dalam program DSSJ tersebut, khususnya terkait persoalan dokumen kependudukan bagi ODGJ.”Ungkap perempuan yang aktif di berbagai kegiatan sosial tersebut.

Menurut Tini peningkatan jumlah ODGJ mulai tampak setelah 2018 https://www.solopos.com/1-377-warganya-odgj-bupati-karanganyar-beri-tips-cegah-gangguan-jiwa-1188172 dimana terdapat 333 orang, menjadi 1.192 pada 2020 dan pada 2021 mencapai hampir 1.500 orang. Meningkatnya jumlah ODGJ di Kabupaten Karanganyar diantaranya adalah akibat dampak pandemi Covid-19. “Pandemi telah menyebabkan banyak orang kehilangan pekerjaan di kota, lalu pulang kampung dan menganggur. Ujungnya mengalami gangguan jiwa ringan hingga sedang.” jelas Tini.

Gangguan jiwa ringan yang tidak ditangani dengan tepat, dapat menyebabkan gejalanya menjadi semakin berat. Sehingga pemerintah Karanganyar berupaya mengedukasi masyarakat perdesaaan, agar lebih memahami mengenai gangguan jiwa. Dengan demikian diharapkan dapat memberikan respon yang tepat jika menjumpai kasus di wilayahnya. “Masih banyak mitos dan pandangan keliru tentang gangguan jiwa di masyarakat, dan ini salah satu yang diedukasi melalui program ini.” pungkas Tini. @esa

Tags:

Kirim opini anda disini

Kami menerima tulisan berupa opini masyarakat luas tentang kewarganegaraan, administrasi kependudukan, dan diskriminasi

Klik Disini

Related Post

Berita
Prasetyadji

IKI 和丹格朗县人口和民事登记局 帮助 20 名新郎新娘获取身份文件

【本报讯】丹格朗县巴古哈吉镇kajengan村邻组01/坊组05居民Sukiatma奶奶在丈夫EngKat的陪同下,于周日(1/10/2023)在丹格朗县Sodong村Cetiya Brahmavihara寺庙举行的集体婚礼仪式中领取西蒂(Siti Rohmaniah)和 斯 丽(SriPujiJatniah)代表丹格朗县人口和民事登记局颁发的结婚证。   赫利亚迪僧侣在祝福这对新人时说道,拥有官方颁发的证件,对生活在社会和国家的人是非常助的,可以从政府方案中获得便利。 Sukiatma 奶奶和 Eng Kat自1980年以来一直处于传统婚姻的身份,直到2023年10月1日星期日,他们才感受到合法的夫妻关系。 丹格朗县人口和民事登记局的代表 斯丽(Sri Puji Jatniah)和西蒂(Siti Rohmaniah)表示,通过这项登记,公民的婚姻变得清晰,结婚文件不仅在宗教登记,也由国家登记,让母亲和孩子在法律上得到保障。   在这场合中,有20对新郎新娘获得了128份文件,包括结婚证、家庭卡、身份证和孩子出生字。 出席“集体婚礼”活动的人口和民事登记局负责登记、民事登记和婚姻事务登记的官员包括和赫利亚迪(Heriyadi)长老、亨德拉(Hendra)长老和埃基(EkiSugianto)长老,以及来 自印尼公民研究所基金会的哈里斯(NyotoEl

Baca Selengkapnya »

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow us on

Jangan ragu untuk menghubungi kami
//
Swandy Sihotang
Peneliti Yayasan IKI
//
Eddy Setiawan
Peneliti Yayasan IKI
//
Prasetyadji
Peneliti Yayasan IKI
Ada yang bisa kami bantu?