Waspada penipuan berkedok aktivasi IKD, kali ini sudah makan 3 korban di Sleman. Warga negara Indonesia harus makin waspada nih! Ada dugaan penipuan dengan modus aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) yang kembali makan korban. Kali ini di Sleman, dan tercatat sudah 3 warga yang tertipu dalam seminggu ini.
Suryo Adi Dwi Kurnianto, Kabid Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan atau PIAK Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Sleman, menjelaskan bahwa laporan pertama masuk Kamis (10/7) dan dua korban lain melapor pada Jumat (11/7). Modusnya lumayan bikin geleng-geleng kepala.
Bagaimana cara kerjanya?
Penipu bikin surat palsu lengkap dengan logo Kementerian Dalam Negeri, kop resmi, bahkan barcode tanda tangan elektronik palsu. Surat palsu ini dikirim ke korban agar tampak meyakinkan. Nah, korban lalu diarahkan membuka link atau instal aplikasi yang ujung-ujungnya meretas data di HP korban.
“Orang jarang nge-scan barcode itu. Padahal kalau discan, isinya ngawur. Surat palsu ini cuma trik biar orang percaya,” kata Suryo.
Akibatnya? Ada korban yang sudah telanjur klik link dan instal aplikasi abal-abal. Alhasil, WhatsApp korban error total, nomor kontak hilang semua. Untungnya, belum sampai ada kerugian materi karena korban nggak punya mobile banking. Tapi tetap semua harus waspada penipuan berkedok aktivasi IKD atau variasi lainnya. Bayangkan hanya seminggu sudah 3 warga Sleman jadi korban.
Lalu gimana cara menanganinya?
Korban disarankan reset ponsel supaya aplikasi scam hilang total. Suryo juga bilang, ada laporan tetangganya yang hampir kena modus serupa: penipu pura-pura bikin jadwal aktivasi IKD di Dukcapil, lalu kasih nomor antrean palsu — syaratnya korban harus instal aplikasi tertentu.
Disdukcapil Sleman gercep menanggapi kasus ini. Edukasi dan sosialisasi terus digencarkan supaya warga nggak gampang percaya link-link mencurigakan. Kerja sama lintas OPD juga makin dimasifkan.
“Modusnya sekarang makin canggih. Dulu cuma pakai foto profil seragam PNS atau logo Kemendagri. Sekarang udah bikin surat, barcode, segala,” ujar Suryo.
Plt. Kepala Dukcapil Sleman, Susmiarto, juga bilang sosialisasi tatap muka ke warga dan rapat bareng perangkat desa rutin dilakukan. Intinya: jangan mudah klik link sembarangan kalau ada yang ngaku-ngaku petugas IKD.
Tips buat warga:
1. Aktivasi IKD hanya dilakukan lewat jalur resmi Dukcapil Kementerian Dalam Negeri.
2. Kalau ragu, datang langsung ke kantor Dukcapil terdekat.
3. Jangan pernah buka link atau instal aplikasi dari sumber yang nggak jelas.
4. Laporkan kalau ada yang mencurigakan!
Tetap waspada ya, jangan sampai data pribadimu jadi santapan empuk penipu digital!
Sumber: https://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2025/07/12/512/1220265/dugaan-penipuan-aktivasi-ikd-kembali-terjadi-di-sleman