Indonesia dengan keberagamannya membutuhkan rasa saling menghargai antar berbagai kelompok yang berbeda. Baik di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Di tengah-tengah berbagai tindakan intoleran oleh sebagian kecil kelompok masyarakat, nilai-nilai toleransi menjadi demikian penting untuk diperkenalkan, ditumbuhkan, dan dikembangkan. Salah satu daerah yang menarik adalah Kota Singkawang, yang pada 2023 untuk ketiga kalinya menerima penghargaan sebagai kota tertoleran.
Suatu indeks toleransi sejak beberapa tahun lalu telah dirilis oleh Setara Institute, dimana tahun ini Kota Singkawang memperoleh nilai tertinggi. Mengalahkan Manado yang pada tahun sebelumnya menempati posisi pertama. Adapun 10 besar Kota tertoleran di Indonesia ditempati Singkawang (6,583), Salatiga (6,417), Bekasi (6,080), Surakarta (5,883), Kediri (5,850), Sukabumi (5,810), Semarang (5,783), Manado (5,767), Kupang (5,687), dan Magelang (5,670).
Singkawang memiliki lanskap keagamaan yang menarik. Jika Bali dijuluki Pulau Seribu Pura memiliki pemeluk Hindu terbesar. Singkawang dijuluki Kota Seribu Klenteng memiliki pemeluk Buddha yang besar. Menurut data dinas kependudukan dan pencatatan sipil Kota Singkawang 2022 persentase penduduk berdasarkan agama adalah sebagai berikut: Islam 52,91%, Buddha 33,81%, Katolik 7,43%, Kristen 5,38%, Konghucu 0,43%, Hindu 0,02% dan Kepercayaan 0,01%.
Selamat untuk seluruh masyarakat dan pemerintah kota Singkawang atas prestasi ini. Suatu kabar baik ditengah-tengah kegelisahan banyak orang akan berbagai tindakan dan sikap intoleran sebagian masyarakat di Indonesia.@esa