loader image
021- 2510670
sekretariat@yayasan-iki.or.id

Bencana Datang, Identitas Jadi Penyelamat

Bencana Datang, Identitas Jadi Penyelamat

2 views
Identitas bisa jadi penyelamat saat bencana. Apalagi CRVS.
Identitas Bisa Jadi Penyelamat Saat Bencana
Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Indonesia berada di “Cincin Api Pasifik”, wilayah yang rawan gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, dan longsor. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, kerentanan terhadap bencana sangat tinggi. Setiap tahun, ribuan peristiwa bencana terjadi—menyisakan rumah yang hancur, ekonomi terganggu, hingga ratusan ribu warga terpaksa mengungsi.

Di tengah situasi kacau seperti itu, ada satu hal yang sering terlupakan, padahal sangat krusial: identitas diri.

Dokumen Hilang, Akses Terputus

Ketika bencana datang, banyak orang hanya sempat menyelamatkan diri dengan membawa pakaian dan makanan seadanya. Dokumen penting—KTP, Kartu Keluarga (KK), atau akta kelahiran—sering tertinggal atau rusak.

Padahal dokumen-dokumen inilah yang menjadi kunci untuk mengakses berbagai hal. Diantaranya untuk bantuan pemerintah dan lembaga kemanusiaan. Layanan kesehatan. Pendidikan bagi anak-anak. Hingga program bantuan sosial, pasca bencana. Tanpa identitas resmi, warga bisa “hilang” dari sistem—tidak terdata, tidak mendapat bantuan, dan berisiko terpinggirkan.

Dukcapil Hadir di Tengah Krisis

Kini, pemerintah melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) semakin sigap merespons. Saat bencana melanda, layanan administrasi kependudukan ikut turun langsung ke lapangan dan hadir di posko pengungsian.

Beberapa contohnya: Banjir Jakarta 2025 – Dukcapil DKI membuka posko darurat di pengungsian. Warga bisa mengurus penggantian KTP atau KK hanya dengan menyebut NIK atau menunjukkan foto dokumen lama. Prosesnya selesai dalam sehari. Demikian pula pada peristiwa banjir bandang Kalimantan Selatan – Lebih dari 14.000 dokumen diganti secara gratis untuk warga terdampak. Di berbagai daerah lain, layanan cepat dan gratis kini menjadi standar bagi korban bencana.

CRVS: Ketahanan dari Hal yang Tak Terlihat

Mungkin istilah CRVS (Civil Registration and Vital Statistics) terdengar teknis, tetapi dampaknya nyata. Sistem ini mencatat peristiwa penting seperti kelahiran, kematian, perkawinan, dan menyediakan data yang dibutuhkan negara.

Dalam konteks bencana, CRVS sangat penting karena dapat digunakan untuk:

  1. Mengidentifikasi korban agar bantuan lebih tepat sasaran.
  2. Memudahkan reuni keluarga yang terpisah.
  3. Menjamin akses layanan publik tanpa hambatan birokrasi.
  4. Mempercepat pemulihan sosial dan ekonomi pasca-bencana.

Selain itu, CRVS juga merekam penyebab kematian. Data ini penting untuk membedakan antara korban langsung (misalnya karena tertimpa bangunan saat gempa) dan korban tidak langsung (misalnya karena layanan kesehatan terganggu, gizi buruk, atau kondisi hidup yang tidak aman setelah bencana). Dengan informasi ini, pemerintah bisa merancang kebijakan yang lebih tepat sasaran, mulai dari penanganan darurat hingga pembangunan kembali pascabencana.

Resiliensi Dimulai dari Data yang Terlindungi

Di tengah perubahan iklim yang makin ekstrem, sistem identitas yang tangguh, digital, dan siap menghadapi bencana bukan lagi kemewahan—melainkan kebutuhan mendesak.

Indonesia sudah membuktikan: ketahanan bangsa tidak hanya diukur dari tanggul, jembatan darurat, atau sirine peringatan dini. Ketahanan juga berarti seberapa cepat warga bisa kembali dikenali, dihitung, dan dilindungi.

Karena pada akhirnya, saat bencana datang, identitas bukan sekadar selembar kertas.
Identitas adalah hak asasi, jaring pengaman, dan penyelamat hidup.

Tags:

Kirim opini anda disini

Kami menerima tulisan berupa opini masyarakat luas tentang kewarganegaraan, administrasi kependudukan, dan diskriminasi

Klik Disini

Related Post

Konsitusi Indonesia tegas menyatakan bahwa pendidikan adalah hak bagi setiap warga negara.
Opini
Eddy Setiawan

Pendidikan Adalah Hak!

Pendidikan adalah hak dasar setiap orang. Konstitusi Indonesia, yaitu UUD 1945, dengan tegas menyatakan bahwa seluruh warga negara berhak mendapatkan

Baca Selengkapnya »

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow us on

Jangan ragu untuk menghubungi kami
//
Eddy Setiawan
Peneliti Yayasan IKI
//
Prasetyadji
Peneliti Yayasan IKI
Ada yang bisa kami bantu?