IKI Menerima Kunjungan Pimpinan Sekolah Vokasi UNS, Solo
Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret-Solo (UNS) bergerak cepat menindaklanjuti pembicaraan peneliti Institut Kewarganegaraan Indonesia (IKI) Mahendra Kusumaputra di Kampus UNS, minggu lalu. Pembicaraan berkenaan dengan kemungkinan kerjasama IKI-UNS langsung disambut baik dan cepat oleh Dekan Sekolah Vokasi UNS yang mempunyai prodi D4 Demografi dan Pencatatan Sipil.
Kunjungan Dekan SV-UNS beserta jajarannya ke kantor IKI, merupakan niat baik dari kedua belah pihak untuk berkerjasama bertukar ilmu pengetahuan akademis dan pengalaman panjang IKI dalam bidang kependudukan dan pencatatan sipil. Pembicaran serius tapi santai diselingi mencicipi makanan khas Betawi. Jika di Solo ada nasi kucing, di Betawi ada uduk kucing. Jika di Solo ada serabi, di Betawi ada kue Pepek.
Saling tukar informasi terkait mata kuliah D4 Demografi dan Pencatatan Sipil dan pengalaman-pengalaman lapangan dari IKI menambah antusias untuk segera membangun sinergi. Dengan jumlah mahasiswa 150-200 per-angkatan diharapkan mereka dapat terjun langsung ke masyarakat di daerah asal mahasiswa selama 1 semester KKN dibawah supervisi IKI untuk membantu masyarakat dalam memperoleh dan merapihkan data kependudukannya. Selain itu SV UNS akan juga secara rutin mengirimkan 1 dosen secara bergantian ke IKI serta diharapkan IKI dapat memberikan kuliah umum dan atau menjadi pengajar tamu di beberapa mata kuliah yang relevan.
Saat ini D4 Demografi dan Pencatatan Sipil sudah menerima 5 angkatan dengan masing-masing 150-200 mahasiswa lulusan SMA disetiap angkatan dari berbagai daerah, tahun ini akan meluluskan angkatan pertamanya. Selama ini, mahasiswa melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di kantor-kantor Dinas Dukcapil Kota Solo dan Kota Semarang. Kerjasama dengan IKI diharapkan mahasiswa dapat menjadi “relawan” IKI di daerah asal mereka.
Dengan sistem belajar 4-3-1 dimana 4 semester di kelas, 3 semester KKN, 1 semester skripsi, diharapkan minimal 1 semester mahasiswa dapat mendapatkan pengetahunan lapangan berkaitan dari Dukcapil selama menjadi “relawan” IKI di daerah asalnya. Bagaimana permasalah dan solusi apa yang dapat diberikan terhadap berbagai kendala Dukcapil di masyarakat.
Dengan praktek lapangan secara langsung diharapkan mahasiswa dapat menerapkan teori ilmu dengan kondisi tidak se-ideal dalam teori bahkan mungkin berbeda sama sekali. Kemampuan untuk memecahkan masalah berdasarkan teori dan kondisi sebenarnya dalam masyarakat diharapkan menjadi pengetahuan tersendiri bagi mahasiswa dalam mengembangkan dan membangun masa depan yang memang penuh dengan ketidakpastian.
Kerjasama ini, akan mendorong dan membawa IKI dalam program kerjasama yang lebih luas dengan Sekolah Vokasi UNS. Kerjasama yang mendukung program Tri Dharma Perguruan Tinggi, Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat memberikan nuansa dan energi baru bagi kedua institusi dalam mengembangkan penelitian dan sosialisasi terkait dengan kesetaraan seluruh warganegara Indonesia untuk memperoleh hak dasar sebagai warganegara yaitu identitas diri sebagai pengakuan negara terhadap hak dasar sebagai warganegara.