Provinsi Papua Tengah kini tercatat memiliki 1.375.595 jiwa penduduk, dengan komposisi yang menarik: 726.658 laki-laki dan 648.937 perempuan. Data resmi Semester I Tahun 2025 dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri ini menunjukkan adanya dominasi penduduk laki-laki di provinsi termuda di Papua tersebut.
Jumlah penduduk ini naik 6.483 jiwa dibanding Semester II Tahun 2024 (1.369.112 jiwa).
Sebaran Penduduk di Delapan Kabupaten
Penduduk Papua Tengah tersebar di delapan kabupaten dengan rincian:
-
Mimika – 320.839 jiwa
-
Puncak Jaya – 220.704 jiwa
-
Puncak – 178.580 jiwa
-
Nabire – 180.190 jiwa
-
Intan Jaya – 138.109 jiwa
-
Paniai – 126.876 jiwa
-
Dogiyai – 117.129 jiwa
-
Deiyai – 93.168 jiwa
Strategi Jemput Bola Adminduk
Sekretaris Adminduk Papua Tengah, Yermias Mote, menegaskan bahwa pencatatan kependudukan terus digenjot melalui strategi jemput bola. Dengan dukungan dana Otonomi Khusus (Otsus), sejak 2023–2024 Dukcapil dibekali perangkat perekaman mobile, printer KTP-el, hingga perlengkapan cetak dokumen.
“Layanan ini memungkinkan warga di kampung-kampung terpencil tidak perlu lagi ke ibu kota kabupaten. Petugas yang mendatangi mereka,” ujar Yermias. Kamis, 28 Agustus 2025.
Selain itu, sosialisasi pentingnya dokumen kependudukan dan kerja sama dengan lembaga pengguna data terus digalakkan, termasuk penegakan kewajiban penggunaan data kependudukan di seluruh layanan publik.
Identitas Warga, Kunci Akses Layanan Publik
Yermias menambahkan, dukungan anggaran daerah dan partisipasi masyarakat sangat penting. Dokumen seperti Kartu Keluarga, KTP-el, dan akta kelahiran tidak hanya menjadi identitas resmi, tetapi juga “kunci” untuk mengakses berbagai layanan publik.@esa
Sumber: Papua 60 Detik