loader image
021- 2510670
sekretariat@yayasan-iki.or.id

Pecinan Simpak, Parung Panjang

1,067 views
Koh Wiwi (53th) dan bu Ice (44th)
Koh Wiwi (53th) dan bu Ice (44th)
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on email
Email

Sawah dan ladang menghampar luas, dan semilir angin yang menyejukkan perjalanan menapak jalanan semen yang baru tiga hari selesai di cor dengan pemandangan kanan kiri tanaman akasia di atas lahan milik dinas perkebunan, ketika akan memasuki kawasan Wihara Dharma Mulia, Kampoeng Simpak, Jagabaya, Parung Panjang, Kab Bogor.

Sebelum memasuki areal wihara, perjalanan melewati embung yang cukup luas yang sudah dibangun oleh desa untuk mengairi hamparan sawah yang ada di desa Jagabaya.

Dua peneliti senior Institut Kewarganegaraan Indonesia (IKI) Paschasius HOSTI Prasetyadji bersama Majelis Wihara Dharma Mulia, Koh Wiwi dan Ci Ice, Senin Wage, 29 November 2021.

Pagi itu, Senin Wage, 29 November 2021, Tim peneliti senior Institut Kewarganegaraan Indonesia (IKI), Paschasius Hosti Prasetyadji dan Eddy Setiawan mengadakan koordinasi dengan tokoh masyarakat Simpak yang kebetulan juga Majelis Wihara Dharma Mulia, Koh Wiwi (53th) dan bu Ice (44th), untuk persiapan “Ngantenan Massal” yang akan diselenggarakan kerjasama Institut Kewarganegaraan Indonesia bersama Dinas Dukcapil Kab Bogor dan Wihara Dharma Mulia, pada Jum’at Pon, 3 Desember 2021 yang akan datang.

Dalam koordinasi ini, sebetulnya akan digabung juga dengan warga Kab Tangerang, namun karena kondisi pandemi covid-19 yang belum memungkinkan, maka oleh Dinas Dukcapil Kab Bogor “pengantin massal” hanya dibatasi 13 pasang dengan penyelesaian berkas sebanyak 132 dokumen adminduk yang terdiri dari akta perkawinan, kartu keluarga, kartu tanda penduduk, dan akta kelahiran beserta keturunannya.

Dituturkan oleh Koh Wiwi, “ini merupakan kali pertama diadakan ‘ngantenan massal’ di wihara kami, semoga dengan pelaksanaan ini akan meningkatkan antusiasme masyarakat untuk melegalkan perkawinan mereka.”

“Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada Pembina, Pengurus, dan para Peneliti Institut Kewarganegaraan Indonesia, serta Pimpinan Dinas Dukcapil Kab Bogor, atas terselenggaranya ‘ngantenan massal’ di Wihara Dharma Mulia, Kampoeng Simpak, Jagabaya, Parung Panjang ini,” lanjutnya.

Sementara itu, bu Ice, mengatakan, “semoga dengan ‘ngantenan massal’ ini, ke depan akan banyak warga yang perkawinannya mau dicatatkan. Oleh karena itu, ada baiknya dari Institut Kewarganegaraan Indonesia (IKI) dapat memberikan penyuluhan atau pendidikan tentang pentingnya dokumen kependudukan bagi warga atau umat kami.” *** (Prasetyadji)

Tags:

Kirim opini anda disini

Kami menerima tulisan berupa opini masyarakat luas tentang kewarganegaraan, administrasi kependudukan, dan diskriminasi

Klik Disini

Related Post

Berita
Prasetyadji

IKI 和丹格朗县人口和民事登记局 帮助 20 名新郎新娘获取身份文件

【本报讯】丹格朗县巴古哈吉镇kajengan村邻组01/坊组05居民Sukiatma奶奶在丈夫EngKat的陪同下,于周日(1/10/2023)在丹格朗县Sodong村Cetiya Brahmavihara寺庙举行的集体婚礼仪式中领取西蒂(Siti Rohmaniah)和 斯 丽(SriPujiJatniah)代表丹格朗县人口和民事登记局颁发的结婚证。   赫利亚迪僧侣在祝福这对新人时说道,拥有官方颁发的证件,对生活在社会和国家的人是非常助的,可以从政府方案中获得便利。 Sukiatma 奶奶和 Eng Kat自1980年以来一直处于传统婚姻的身份,直到2023年10月1日星期日,他们才感受到合法的夫妻关系。 丹格朗县人口和民事登记局的代表 斯丽(Sri Puji Jatniah)和西蒂(Siti Rohmaniah)表示,通过这项登记,公民的婚姻变得清晰,结婚文件不仅在宗教登记,也由国家登记,让母亲和孩子在法律上得到保障。   在这场合中,有20对新郎新娘获得了128份文件,包括结婚证、家庭卡、身份证和孩子出生字。 出席“集体婚礼”活动的人口和民事登记局负责登记、民事登记和婚姻事务登记的官员包括和赫利亚迪(Heriyadi)长老、亨德拉(Hendra)长老和埃基(EkiSugianto)长老,以及来 自印尼公民研究所基金会的哈里斯(NyotoEl

Baca Selengkapnya »

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow us on

Jangan ragu untuk menghubungi kami
//
Swandy Sihotang
Peneliti Yayasan IKI
//
Eddy Setiawan
Peneliti Yayasan IKI
//
Prasetyadji
Peneliti Yayasan IKI
Ada yang bisa kami bantu?